Penampilan serangga yang memiliki nama ilmiah Paederus riparius atau sering disebut Tomcat
sekilas tak berbahaya. Tapi, siapa sangka serangga kecil berwarna
merah-hitam ini bisa menyebabkan ratusan orang mengalami luka seperti
terkena herpes.
Serangan Tomcat di Surabaya misalnya, yang memakan korban para penghuni perumahan dan apartemen.
Dikutip dari Wellness, tubuh kumbang berukuran 7-8 mm, yang juga dikenal sebagai semut kanai atau semut kayap ini, mengandung toksin paederin. Di masa lalu, racun yang menyebabkan luka bakar pada kulit manusia ini digunakan untuk membakar kutil.
Konsentrasi racun Tomcat 12 kali lebih tinggi daripada racun kobra. Racun ini bahkan bisa bertahan delapan tahun setelah serangga mati.
Kumbang
ini sangat suka dengan cahaya di malam hari, sehingga banyak yang
menjadi korban adalah pengendara motor, atau mereka yang berada dalam
rumah dengan cahaya terang atau sedang berkemah di dekat hutan.
Umumnya, serangan Tomcat terjadi sepanjang tahun namun mencapai puncak pada Juli-September yang memiliki kelembapan iklim.
Pencegahan dan Pengobatan
Kumbang ini sangat
tertarik dengan cahaya, sehingga sebaiknya hindari berada terlalu dekat
dengan cahaya lampu atau minimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan
jendela.
Gunakan jaring nyamuk atau semprot aerosol atau
pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh untuk
mematikan kumbang yang masuk.
Bila ada kumbang kanai yang hinggap di kulit, jangan mematikannya di tubuh, namun tiup hingga pergi.
Jika
kulit mengalami kontak dengan serangga ini, timbul sensasi terbakar
yang kemudian menjadi kemerahan disertai munculnya nanah di bagian
tengah dalam beberapa hari.
Segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Jika terjadi reaksi kulit, cuci dengan antiseptik ringan pemanganate kalium dilusian (Kmn04) seperti hydrocortisone 1% dan krim steroid lemah misalnya betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 5%.
Jangan
menggaruk luka, karena racunnya bahkan dapat berpindah ke bagian lain
kulit lewat cairan di luka. Namun, bila luka terjadi pada area mata dan
selaput lendir, sebaiknya segera ke dokter.
Dengan pengobatan,
umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga tiga minggu tanpa
menimbulkan bekas. Namun, luka dapat membekas jika melibatkan dermis.
Dokter juga menyarankan untuk menghindari sinar matahari agar tak terjadi inflamasi luka yang menyebabkan bekas kehitaman.
• http://kakeyo.blogspot.com/2012/03/hati-hati-dengan-serangan-tomcat-di.html
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar anda di sini bagi komentar yang spam akan langsung di hapus!
Admin mengucapkan,
Terima kasih atas perhatian dan pengertian anda.